nama saya RN. tinggi sy 170cm. kulit sy sao
matang. sedangkan mata agak kecoklatan ini adalah kisahnyata dan sekaligus
pengalaman prtama sy dlm hidup.
Tahun 2004 yang lalu… Saat ini aku sekolah di
salah satu SMK yang ada di tanjung pinang (kepulauan riau). Sekolahku letaknya
jauh di luar kota (kira2 20 km dari kota tempat tinggalku), dan sehari-hari aku
pergi menggunakan bus jemputan sekolahku, dan dari sinilah kisahku bermula…
Pada suatu siang saat di sekolahan aku dan
teman-teman sedang istirahat dikantin sekolah dan sambil bercanda ria, dan saat
itu pula ada guruku (berjilbab) sedang makan bersama kami, pada saat itu pula
aku merasa sering di lirik oleh ibu itu (panggil saja EKA), bu eka badannya
langsing cenderung agak kurus, matanya besar, mulutnya sedikit lebar dan
bibirnya tipis, payudaranya kelihatan agak besar, sedangkan pantatnya padat dan
seksi, bu eka adalah guru kelasku yang mengajar mata pelajaran bahasa inggris,
dan dalam hal pelajarannya aku selalu di puji olehnya karena nilaiku selalu
mendapat 8 (maaf bukan memuji diri sendiri!!)
Saat didalam pelajaran sedang berlangsung bu
eka sering melirik nakal ke arahku dan terkadang dia sering mengeluarkan
lidahnya sambil menjilati bibirnya, dan terkadang dia suka meletakkan jari
tangannya di selangkangannya dan sambil meraba di daerah sekitar vaginanya. Dan
terkadang saya selalu salah tingkah di buatnya (maklum masih perjaka!!!!), dan
kelakuannya hanya aku saja yang tahu.
Saat istirahat tiba aku di panggil ke kantor
oleh ibu itu, dan saat itu aku di suruh mengikutinya dari belakang. Jarak kami
terlalu dekat sehingga saat aku berjalan terlalu cepat sampai-sampai tangan ibu
eka tersentuh penisku (karena bu eka kalau berjalan sering melenggangkan
tangannya) yang saat itu sedang tegang akibat tingkahnya di kalas. Namun reaksi
ibu eka hanya tersenyum dan wajahnya sedikit memerah.
Sampai saat aku pulang menaiki bus jemputan
kami… Aku dan temanku duduk paling belakang, sedangkan bu eka duduk di kursi
deretan paling depan. Saat semua teman-temanku sudah turun semua (saat itu
tinggal aku bu ×Eka dan supirnya) bu eka melirik
nakal ke arahku, dan tiba tiba ia langsung pindah duduknya di sebelahku dia
duduk paling pojok dekat dinding), dan dia menyuruhku pindah di sebelahnya, dan
aku pun menanggapi ajakannya. Saat itu dia meminjan handphone ku , katanya dia
mau beli hp yang mirip punyaku (nokia tipe 6600) entah alasan atau apalah… Saat
dia memegang hp ku tiba-tiba hp ku berbunyi, dan deringan hp ku saat itu
berbubyi desahan wanita saat di kentot. aaaahhhhh… ahhhhshhhhshshh… oooooo…
oooooohhhhhh dan seterusnya ternyata temanku yang menelepon. Tanpa basa basi bu
eka bilang “apa ngga ada yang lebih hot, ibu mau dong”. dengan nada berbisik.
Yang membuatku nafsu. “jangan malu-malu tunjukin aja ama ibu… ” Saat itu
kupasang ear phone dan langsung aku perlihatkan rekaman video porno yang ku
dapat dari temanku.
Tanpa aku sadari bu eka meraba kont*lku yang
saat itu sedang tegang-tegangnya, dan dia terkejut, “wooow besar sekali anumu…
” Padahal aku punya ngga gede-gede amat, panjangnya 15 cm dan diameternya 2.3 cm
aja yaaa standart lahhhh… Dan terjadilah percakapan antara aku dan bu eka:
Saat itu dia berbisik padaku “aku masih perawan
looo… ” di iringi dengan desahan. Lalu jawabku “oh yaaa, saya juga masih
perjaka bu… ” bu eka: jadi klo gitu kita pertemukan saja antara perjaka dan
perawan, pasti nikmat… (tanpa basa basi lagi) lalu jawabku malu aku: “ngga ah
bu , saya ngga berani!!” bu eka: “ayolah… (dengan nada memelas)” aku: “tapi di
mana bu? (tanyaku!)” bu eka: “di hotel aja biar aman” aku: “tapi saya ngga punya
uang bu” bu eka : “ngga apa-apa ibu yang bayarin!!!”
Dan saat tiba di kamar hotel ibu itupun
langsung beraksi tanpa basa basi lagi. ia melucuti bajunya satu persatu sambil
di iringi dengan desahan… yang pertama ia lepaskan adalah jilbab yang menutupi
kepalanya, lalu baju, kemudian rok panjangnya. dan tibala saat ia melepaskan bh
nya, yang ku lihat saat itu adalah toket ibu yang putih mulus (mungkin karena
sering di tutupi kalleeee) dan putingnya yang masih merah. dan pada saat ia mau
melepaskan celana dalamnya dia bertanya padaku… “mau bantuin ngga… ” lalu hanya
ku jawab dengan mengangguk saja. tanpa basa basi juga, aku mulai melepaskan
celana dalamnya yang berwarna putis tipis.
yang kulihat saat itu adalah jembut tipis saja,
lalu aku mulai menyandarkannya di dinding kamar sambil kujilati. da n timbullah
suara desahan yang membuata tegang kont*lku ah… ahh… ahhhhshhhh… terruussss…
ohhh… yeahhh… oooohhhhh… au… udahh dong ibu ngga tahan lagi… ooohhhh… yeah… o…
o… oo… ohhhh… tanpa ku sadari ada cairan yang membasahi wajahku. cairan putih
ituku hisap dan ku tumpahkan ke dalam mulutnya, ternyata bu eka suka “mau lagi
donggg… ” lalu aku kembali menghisap pepek bu eka yang basah dan licin
kuat-kuat… “aaahhhh… ahhh… aarrgghh… uh… uh… uh… uh… ouuu… yeah… dan di sela teriiakan
kerasnya muncrat lagi cairan putih kental itu dengan lajunya crroot… crooot…
di saat dia terbaring lemas aku menindih badan
bu eka dan selangkangannya ku buka lebar2, lalu ak u mencoba memasukkan
kont*lku ke dalam pepeknya bu eka dan yang terjadi malah ngga bisa karena
sempit. saat ku tekan kepala kont*lku sudah masuk setengah dan ibu itu
berteriak “ahhhh… ahhhh.ahhhhh… ahhhhh… , sakitttt… ahhh… pelan-pelan dong… ”
seakan tak perduli kutekan lagi. kali ini agak dalam ternyata seperti ada yang
membatasi. ku tekan kuat-kuat “ahhhhhhh… aaaaaa… aaaauuuuu… , sakit… ohh… oh…
ooghhhhhh… ” aku paksakan saja… akhirnya tembus juga. “ahhhhhhhhhh…
aaaaahhhhhh… , sakitttttttt… ” bu eka berteriak keras sekali…
Sambil ku dorong kontontolku maju mundur pelan
dan ku percepat goyanganku. “aahhhhhh… auhhhhhhhh… u.h… u.u… hh… a… u… u… hhhhh.hh.h.h. h… Dia terus menjerit kesakitan, dan sekitar
20 kali goyanganku aku terasa seperti mau keluar. Lalu aku arahkan kont*lku ke
mulutnya dan… croot… … crroootttt… sekitar 5 kali muncrat mulut bu eka telah di
penuhi oleh spermaku yang berwarna putoh kenta (maklum udah 2 minggu ngga
ngocok)
Selang beberapa menit aku baru menyadari kalau
pepek bu eka mengeluarkan cairan seperti darah. Lalu ibu eka cepat-cepat ke
kamar mandi. Setalah keluar dari kamar mandi bu eka langsung menyepong kont*lku
sambil tiduran di lantai. Ternyata walaupun perawan bu eka pandai sekali
berpose. Lalu ku pegang pinggul bu eka dan mengarahkan ke posisi menungging.
Lalu aku arahkan kont*lku ke pepek bu eka, lalu ku genjot lagi… ohhh… oh… o…
h.h.h.h.hh… h.hhhhh… h… hhhhhhh… hhhhh… yeahhhhh oouu… yesssss… ooohhhhh…
yeahhhhh… saat aku sudah mulai bosan ku cabut kont*lku lalu ku arah kan ke
buritnya “sakit ngga… ” laluku jawab “paling dikit bu… ” aku mencoba memasukkan
tetapi ngga bisa karena terlalu sempit lalu bu eka berkakta “ngga apa-apa kok
kan masih ada pepekku mau lagi nggaaaa… ” laluku kentot lagi pepeknya
tapisekarang beda waktu aku memeasukkan kont*lku ke dalam, baru sedikit saja
sudah di telan oleh pepeknya. Ternyata pepek bu eka mirip dengan lumpur hidup.
aku mengarahkan kont*lku lagi ahhh… ahhh… ahhh… ahh… oooouuuhh… yeah… ou… ou…
ohhhhhh… dan saat sekitar 15 kali goyangan ku bu eka melepaskan kont*lku “aku
mau keluar… ” lalu ku jawab “aku juga bu… , kita keluarin di dalem aja buu… ”
“iya deeh jawabnya… ” lalu kumasukkan lagi kont*l ku kali ini aku menusukknya
kuatkuat. aaahhhh… ahhhh… aaaahhhhhh. ooooouuuuuuhhh… saat teriakan panjang itu
aku menyemprotkan spermaku ke dalam pepeknya crroooot… crootttt… aku mendengar
kata-katanya “nikmat sekali… ” aq pun tidur sampai pagi, sedangkan kontol qu
masi mnancap di dlam liang surga yg begitu nikmat dlm posisi berbaring dan
memeluk ibu guru qu. . selesai
No comments:
Post a Comment